Selamat Datang di Blog KKG MI Kota Salatiga (Profesional, Berkualitas dan Bertanggungjawab)

Standar Pengembangan KKG/MGMP

Minggu, 11 Desember 20110 komentar

0



STANDAR 
PENGEMBANGAN 

KELOMPOK KERJA GURU (KKG) 
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) 

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK 
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN  NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
2008 1

DAFTAR ISI

BAB I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang ……………………………………………………………    02
B.  Dasar Hukum ……………………………………………………………..    04
C.  Tujuan KKG/MGMP ………………………………………………………    04
D.  Tantangan …………………………………………………………………    05
BAB II  KETENTUAN UMUM …………………………………………………………    06

BAB III STANDAR PENGEMBANGAN KKG/MGMP ……………………………..    07
A.  Standar Program …………………………………………………………    07
B.  Standar Organisasi ………………………………………………………    08
C.  Standar Pengelolaan …………………………………………………….    08
D.  Standar Sarana/Prasarana ………………………………………………    08
E.  Standar Sumber Daya Manusia …………………………………………    09
F.  Standar Pembiayaan …………………………………………………….    10
G.  Standar Penjaminan Mutu ………………………………………………    10
H.  Standar Operasional Prosedur  KKG/MGMP………………………….    11

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………   24
LAMPIRAN
A.  CONTOH ANGGARAN DASAR MGMP
B.  PRESENTATION HANDOUT















 2

BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Undang-undang  RI  Nomor  14  tahun  2005  tentang  Guru  dan  Dosen,
mempersyaratkan  guru  untuk:  (i)  memiliki  kualifikasi  akademik  minimum
S1/D4;,    (ii);  memiliki  kompetensi    sebagai  agen  pembelajaran  yaitu
kompetensi  pedagogik,  kepribadian,  sosial,    dan    profesional;  dan  (iii)
memiliki    sertifikat  pendidik.    Dengan  berlakunya  Undang-undang  ini
diharapkan  memberikan  suatu  kesempatan  yang  tepat  bagi  guru    untuk
meningkatkan  profesionalismenya      melalui  pelatihan,  penulisan  karya
ilmiah,    pertemuan  di  Kelompok  Kerja  Guru  (KKG),  dan  pertemuan  di
Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran  (MGMP).  Dengan  demikian  KKG  dan
MGMP  memiliki  peran  penting  dalam  mendukung  pengembangan
profesional guru.  

Untuk  mewujudkan  peran  KKG  dan  MGMP  dalam  pengembangan
profesionalisme guru, maka peningkatan kinerja kelompok kerja guru (KKG)
dan musyawarah  guru mata  pelajaran  (MGMP) merupakan masalah  yang
mendesak untuk dapat direalisasikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk 
meningkatkan  kinerja  KKG  dan  MGMP,  antara  lain  melalui  berbagai
pelatihan  instruktur  dan  guru  inti,  peningkatan  sarana  dan  prasarana,  dan
peningkatan  mutu  manajemen  KKG/MGMP.  Namun  demikian,  berbagai
indikator  mutu  pendidikan  belum  menunjukkan  peningkatan  kinerja
KKG/MGMP  yang  berarti.  Di  beberapa  daerah  menunjukkan  peningkatan
kinerja  KKG/MGMP  yang  cukup menggembirakan,  namun  sebagian  besar
lainnya masih memprihatinkan.

Berdasarkan  masalah  ini,  maka  diperlukan  analisis  yang  mendalam
mengenai  rendahnya  kinerja  KKG/MGMP.  Dari  berbagai  pengamatan  dan
analsis, sedikitnya ada empat faktor yang menyebabkan kinerja KKG/MGMP
tidak mengalami  peningkatan secara merata.

Faktor pertama, kebijakan dan penyelenggaraan KKG/MGMP menggunakan
pendekatan  education  production  function  atau  input-output  analysis  yang 3

tidak  dilaksanakan  secara  konsekuen.  Pendekatan  ini  melihat  bahwa
KKG/MGMP berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua
input  (masukan)  yang  diperlukan  dalam  kegiatan  produksi  tersebut, maka
lembaga  ini  akan  menghasilkan  output  yang  dikehendaki.  Pendekatan  ini
menganggap  bahwa apabila  input KKG/MGMP  seperti pelatihan guru   dan
perbaikan sarana dan prasarana lainnya dipenuhi, maka peningkatan kinerja
KKG/MGMP  (output)  secara  otomatis  akan  terjadi.  Dalam  kenyataan,
peningkatan  kinerja  KKG/MGMP  yang  diharapkan  tidak  terjadi. Mengapa?
Karena  selama  ini  dalam  menerapkan  pendekatan  education  production
function  terlalu memusatkan pada  input pendidikan dalam hal  ini guru yang
mengikuti  kegiatan  KKG/MGMP  dan  kurang  memperhatikan  pada  proses
kinerja.  Padahal,  proses  kinerja  sangat  menentukan  output  kegiatan
KKG/MGMP.

Faktor  kedua,  penyelenggaraan  KKG/MGMP  yang  dilakukan masih  belum
dapat  melepaskan  dari  sistem  birokrasi  pemerintah  daerah,  sehingga
menempatkan KKG/MGMP sebagai wadah pengembangan profesionalisme
guru masih tergantung pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang
sangat panjang dan kadang-kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai
dengan  kebutuhan  guru  setempat.  Dengan  demikian  KKG/MGMP
kehilangan  kemandirian,  motivasi  dan  insiatif  untuk  mengembangkan  dan
memajukan  lembaganya  termasuk  peningkatan  profesionalisme  guru
sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pendidikan nasional.

Faktor  ketiga,  akutabilitas  kinerja  KKG/MGMP  selama  ini  belum  dilakukan
dengan  baik.  Pengurus  KKG/MGMP  tidak  memiliki  beban  untuk
mempertanggungjawabkan  hasil  pelaksanaan  kegiatannya  kepada  sesama
rekan guru, pimpinan sekolah, dan masyarakat.

Faktor keempat, belum adanya panduan/ petunjuk kegiatan kelompok kerja
yang  jelas  untuk  dapat  digunakan  sebagai  acuan  bagi  guru  dan  pengurus
KKG/MGMP   dalam melakukan  aktivitas  kelompok  kerja  atau musyawarah
kerja.
 4

Berdasarkan  kenyataan-kenyataan  tersebut  di  atas,  tentu  saja  perlu
dilakukan  upaya-upaya  perbaikan,  salah  satunya  adalah  melakukan
revitalisasi  penyelenggaraan  KKG/MGMP    melalui  penyusunan  panduan
penyelenggaraan  KKG/MGMP  dalam  bentuk  (1)  Buku  Standar
Pengembangan  KKG/  MGMP  dan  (2)  Buku  Standar  Operasional
Pelaksanaan  KKG/MGMP.  Diharapkan  dengan  adanya  panduan
pelaksanaan  KKG/MGMP    ini  kegiatan-kegiatan  kelompok  kerja  guru  dan
musyawarah  kerja mata  pelajaran  dapat  lebih  terarah  dan  dapat  dijadikan
wadah  untuk  pengembangan  profesionalisme  guru  secara  mandiri  dan
berkelanjutan.

B.  Dasar Hukum
1.  UU RI No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
2.  UU RI No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen.
3.  PP RI No.19/2005 tentang SNP
4.  Permendiknas No. 22/2006 tentang SI
5.  Permendiknas No. 23/2006 tentang SKL
6.  Permendiknas No. 12/2007 tentang standar Pengawas
Sekolah/madrasah
7.  Permendiknas No. 13/2007 tentang standar Kepala Sekolah/madrasah
8.  Permendiknas No. 16/2007 tentang standar kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
9.  Permendiknas No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan.
10. Permendiknas No. 20/2007 tentang Standar Penilaian.
11. Permendiknas No. 24/2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana.

C.  Tujuan KKG/MGMP
1.  Memperluas  wawasan  dan  pengetahuan  guru  dalam  berbagai  hal,
khususnya  penguasaan  substansi  materi  pembelajaran,  penyusunan
silabus, penyusunan bahan-bahan pembelajaran, strategi pembelajaran,
metode  pembelajaran,  memaksimalkan  pemakaian  sarana/prasarana
belajar, memanfaatkan sumber belajar, dsb.
2.  Memberi kesempatan kepada anggota kelompok kerja atau musyawarah
kerja untuk  berbagi pengalaman  serta  saling memberikan bantuan dan 5

umpan balik.  
3.  Meningkatkan  pengetahuan  dan  keterampilan,  serta  mengadopsi
pendekatan  pembaharuan  dalam  pembelajaran  yang  lebih  profesional
bagi peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja.
4.  Memberdayakan  dan  membantu  anggota  kelompok  kerja  dalam
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
5.  Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja
(meningkatkan  pengetahuan,  kompetensi  dan  kinerja)  dan 
mengembangkan  profesionalisme  guru  melalui  kegiatan-kegiatan
pengembangan profesionalisme di tingkat KKG/MGMP.
6.  Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin
dari peningkatan hasil belajar peserta didik. 
7.  Meningkatkan  kompetensi  guru  melalui  kegiatan-kegiatan  di  tingkat
KKG/MGMP.

D.  Tantangan
1.  Mutu sumber daya manusia semakin menurun. Hal ini dibuktikan dengan
beberapa kompetesi internasional yang dari tahun ke tahun menunjukan
adanya  penurunan  kualitas.  Dengan  kemajuan  ilmu  pengetahuan  dan
teknologi  yang  sangat  cepat,  diperlukan  sumber  daya  manusia  yang
bermutu agar tidak ketinggalan dengan negara lain. 
2.  Masih  banyak  guru  yang  memiliki  kualifikasi  akademik  dibawah
Ketentuan  Undang-Undang  RI  No  14  tahun  2005  tentang  Guru  dan
Dosen  yang  mensyaratkan  kualifikasi  akademik  guru  sekurang-
kurangnya S1/D-IV. 
3.  Situs kerja guru  tersebar di seluruh wilayah  Indonesia yang merupakan
pulau-pulau  besar  dan  kecil  dan  bahkan  sebagian  di  antaranya
merupakan daerah terpencil.
4.  Terbatasnya  jumlah  Perguruan  Tinggi  yang  memiliki  program  studi
tertentu yang dibutuhkan oleh Guru dalam upaya peningkatan kualifikasi
akademiknya. 
5.  Pelaksanaan  sertifikasi  guru  dilaksanakan  hanya  satu  kali  sepanjang
guru  menjalankan  tugasnya.  Dengan  demikian  perlu  ada  sistem 6

peningkatan  profesionalisme  guru  secara  berkelanjutan  sebagai  upaya
memelihara dan meningkatkan kompetensi guru

BAB II
KETENTUAN UMUM
Dalam standar pengembangan KKG/MGMP  yang dimaksud dengan:
1.  Standar  pengembangan  KKG/MGMP  adalah  unsur-unsur  yang  harus
dimiliki  oleh  KKG/MGMP  yang  mencakup  organisasi,  program,
pengelolaan,  sarana  dan  prasarana,  sumber  daya  manusia,
pembiayaan, dan penjaminan mutu. 
2.  KKG  (Kelompok  Kerja  Guru)  merupakan  wadah  atau  forum  kegiatan
profesional bagi para guru Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah di tingkat
gugus  atau  kecamatan  yang  terdiri  dari  beberapa  guru  dari  beberapa
sekolah. 
3.  MGMP  (Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran)  adalah  forum/wadah
kegiatan  profesional  guru  mata  pelajaran  pada  SMP/MTs,
SMPLB/MTsLB, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB/MALB yang berada pada
satu wilayah/kabupaten/kota/ kecamatan/sanggar/gugus sekolah. 
4.  Organisasi  adalah  struktur  kepengurusan  dan  legalitas  administrasi
KKG/MGMP
5.  Program adalah  rencana  kegiatan KKG/MGMP  yang mencakup  jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
6.  Pengelolaan adalah proses pelaksanaan program KKG/MGMP.
7.  Sarana  dan  prasarana  adalah  fasilitas  fisik  untuk  menunjang
KKG/MGMP
8.  Instruktur adalah pembimbing/narasumber/tutor/pengajar dalam kegiatan
KGG/MGMP,  dapat  berasal  dari  guru  atau  non  guru,  dan  sifatnya
temporer. 
9.  Guru  inti adalah pembimbing/narasumber/tutor/pengajar dalam kegiatan
KGG/MGMP, dan sifatnya tetap
10. Pembiayaan adalah dana yang digunakan untuk kegiatan KKG/MGMP
11. Penjaminan  mutu  adalah  sistem  untuk  mengaudit  kesesuaian  antara
pelaksanaan KKG/MGMP dengan standar yang ditetapkan.
 7

BAB III
STANDAR PENGEMBANGAN KKG/MGMP

A.  Standar Program
1.  Penyusunan  program  KKG/MGMP  dimulai  dari  menyusun  Visi,  Misi  ,
Tujuan, sampai kalender kegiatan.
2.  Program  KKG/MGMP  diketahui  oleh  Ketua  KKKS  (Kelompok  Kerja
Kepala  Sekolah  SD)  atau  Ketua  MKKS  (Musyawarah  Kerja  Kepala
Sekolah) dan disyahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3.  Program  KKG/MGMP  terdiri  dari  program  rutin  dan  program
pengembangan. 
4.  Program rutin sekurang-kurangnya terdiri dari:
a.  Diskusi permasalahan pembelajaran 
b.  Penyusunan  silabus,  program  semester,  dan  Rencana  Program
Pembelajaran
c.  Analisis kurikulum
d.  Penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran
e.  Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional
5.  Program  pengembangan  dapat  dipilih  sekurang-kurangnya  tiga  dari
kegiatan-kegiatan berikut:
a.  Penelitian
b.  Penulisan Karya Tulis Ilmiah 
c.  Seminar,  lokakarya,  koloqium  (paparan  hasil  penelitian),  dan
diskusi panel
d.  Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang)
e.  Penerbitan jurnal KKG/MGMP
f.  Penyusunan website KKG/MGMP
g.  Forum KKG/MGMP provinsi
h.  Kompetisi kinerja guru
i.  Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media ICT)
j.  Lesson Study  (kerjasama antar guru untuk memecahkan masalah
pembelajaran)
k.  Professional Learning Community (komunitas-belajar professional) 8

l.  TIPD  (Teachers  International  Professional  Development)/  kerja-
sama MGMP internasional
m. Global Gateway (kemitraan lintas negara)

B.  Standar Organisasi
1.  Organisasi  KKG  dan  MGMP  terdiri  dari:  pengurus,  anggota,  SK
pengesahan  oleh  Dinas  Pendidikan  Kabupaten/Kota,  dan  mempunyai
AD/ART.
2.  Pengurus  KKG  dan  MGMP  terdiri  dari:  Ketua,  Sekretaris,  Bendahara,
dan Bidang, dipilih oleh anggota berdasarkan AD/ART.
3.  Anggota KKG terdiri dari guru kelas, guru agama, dan guru penjaskes di
SD/MI yang anggotanya berasal dari 8 – 10 sekolah dan direkrut dengan
prosedur tertentu. Untuk daerah terpencil anggotanya berasal dari 3 – 5
sekolah.
4.  Anggota MGMP  terdiri dari guru mata pelajaran di SMP/MTs, SMA/MA,
SMK/MAK,  SLB/MALB.  Yang  anggotanya  berasal  dari  8  –  10  sekolah
dan  direkrut  dengan  prosedur  tertentu.  Untuk  daerah  terpencil
anggotanya berasal dari 3 – 5 sekolah.

C.  Standar Pengelolaan
1 1. .    Pengelolaan k ke es se el lu ur ru uh ha an n p pr ro og gr ra am m   K KK KG G/ /M MG GM MP P   m me en nj ja ad di i    t ta an ng gg gu un ng g    j ja aw wa ab b  
k ke et tu ua a   K KK KG G/ /M MG GM MP P. .  
2 2. .    P Pe el la ak ks sa an na aa an n    m ma as si in ng g- -m ma as si in ng g    p pr ro og gr ra am m    d di il la ak ku uk ka an n    o ol le eh h    p pa an ni it ti ia a    y ya an ng g  
d di ip pi im mp pi in n   o ol le eh h   s se eo or ra an ng g   p pe en na an ng gg gu un ng g    j ja aw wa ab b   b be er rd da as sa ar rk ka an n   s su ur ra at t    k ke ep pu ut tu us sa an n  
k ke et tu ua a   K KK KG G/ /M MG GM MP P. .  
3 3. .    P Pe el la ak ks sa an na aa an n    m ma as si in ng g- -m ma as si in ng g    p pr ro og gr ra am m    b be er rp pe ed do om ma an n    p pa ad da a    K Ke er ra an ng gk ka a  
A Ac cu ua an n   K Ke er rj ja a   ( (K KA AK K) )   y ya an ng g   d di is su us su un n   o ol le eh h   p pe en ng gu ur ru us s   K KK KG G/ /M MG GM MP P. .  
4 4. .    P Pa an ni it ti ia a    m me em mb bu ua at t    p pr ro op po os sa al l    k ke eg gi ia at ta an n    y ya an ng g    m me el li ip pu ut ti i: :    p pe er re en nc ca an na aa an n, ,  
p pe el la ak ks sa an na aa an n, ,   p pe em mb bi ia ay ya aa an n, ,   d da an n   p pe el la ap po or ra an n   k ke eg gi ia at ta an n. .  
5 5. .    P Pe en ng gu ur ru us s   m me em ma an nt ta au u   d da an n   m me en ng ge ev va al lu ua as si i   k ke eg gi ia at ta an n. .  
  
D.  Standar Sarana dan Prasarana
1.  Sarana  dan  prasarana  yang  tersedia  di  setiap  KKG/MGMP  sekurang-
kurangnya adalah: 9

a.  Ruang/Gedung untuk kegiatan KKG/MGMP
b.  Komputer
c.  Media Pembelajaran
d.  OHP/LCD Proyektor
e.  Telepon dan Faximile

2.  Sarana  dan  prasarana  tambahan  yang  tersedia  sekurang-kurangnya
terdiri dari tiga daftar berikut:
a.  Laboratorium IPA 
b.  Laboratorium Bahasa
c.  Laboratorium Micro Teaching
d.  Perpustakaan
e.  Audio Visual Aids (AVA) 
f.     Handy cam dan kamera digital 
g.  Internet 
h.  Davinet (Digital Audio Visual Network)

E.  Standar Sumber Daya Manusia
1.  Pendidik  yang  menjadi  pembina  kegiatan  KKG/MGMP  harus  memiliki
kriteria:
a.  Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S1
b.  Memiliki  pengalaman mengajar  sekurang-kurangnya  10  (sepuluh)
tahun
c.  Memiliki keahlian yang relevan dengan materi yang disampaikan 
2.  Pendidik pada butir 1 dapat terdiri dari:
a.  Instruktur
b.  guru Inti
c.  Pemandu/tutor
d.  Pengawas
e.  Kepala Sekolah
f.     Widyaiswara
g.  Dosen.
h.  Pejabat struktural maupun nonstruktural Dinas Pendidikan Propinsi
dan Kabupaten/Kota. 10

i.     Pejabat Struktural maupun nonstruktural Departeman 
j.     Tim Pengembang (intstruktur terpilih)

F.  Standar Pembiayaan
1.  Pembiayaan  kegiatan  KKG/MGMP  mencakup  sumber  dana,
penggunaan,  dan pertanggungjawaban.
2.  Sumber Dana kegiatan KKG/MGMP dapat terdiri dari:
a.  Iuran anggota/sekolah 
b.  Dinas Pendidikan Propinsi atau kabupaten/kota
c.  Departemen 
d.  Donatur
e.  Unit produksi
f.     Hasil kerjasama
g.  Masyarakat
h.  Sponsor yang tidak mengikat dan sah
3. Dana KKG/MGMP hanya dapat digunakan untuk membiayai:
a.  Program rutin 
b.  Program pengembangan
4. Pertanggungjawaban  keuangan  KKG/MGMP  mengacu  pada  sistem
pelaporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku

G. Standar  Penjaminan Mutu
1.  Kegiatan  KKG/MGMP  perlu  disertai  dengan  sistem  penjaminan  mutu
yang akan melihat kesesuaian antara standar dengan pemenuhannya.
2. Data untuk penjaminan mutu diperoleh dengan melakukan pemantauan
dan evalusai.
3. Pelaksanaan  penjaminan mutu  yang meliputi mekanisme  pemantauan
dan evaluasi serta pelaporannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART).
4. Laporan  meliputi  substansi  kegiatan  dan  administrasi  disampaikan
kepada  ketua  KKG/MGMP,  ketua  KKKS/MKKS,  dan  Kepala  Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota.

 11

























 



DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN  NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
2008
STANDAR 
OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN 

KELOMPOK KERJA GURU (KKG)
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) 
 12

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan  standar  pengembangan  Kelompok  Kerja  Guru  (KKG)  dan
Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran  (MGMP)  yang  telah  disusun  menjadi
Buku  1,  maka  perlu  dilengkapi  dengan  Buku  Standar  Operasional
Pelaksanaan  KKG/MGMP    (Buku  2)  agar  pelaksanaan  kegiatan  KKG  dan
MGMP dapat lebih terarah dan mencapai sasaran.

Isi  Buku  ini  merupakan  operasionalisasi  dari  standar  organisasi,  standar
program,  standar  pengelolaan,  standar  sarana  dan  prasarana,  standar
sumber daya manusia, standar pembiayaan, dan standar penjaminan mutu
yang  terdapat  dalam Buku  1. Buku  ini  diharapkan  dapat menjadi  panduan
bagi para pengelola KKG dan MGMP di  lapangan untuk menyelenggarakan
kegiatan KKG dan MGMP  yang legal, mandiri, bermutu, dan berkelanjutan.
B. Tujuan 
1.  Sebagai acuan dalam penyelenggaraan KKG dan MGMP yang efektif
sesuai dengan Standar yang dipersaratkan 
2.  Memberikan persepsi yang sama dalam penyelenggaraan
KKG/MGMP bagi para pengelola yang terkait dengan peningkatan
profesionalitas guru dalam lingkup KKG/MGMP
3.  Meningkatkan mutu KKG/MGMP sesuai dengan perkembangan Ilmu
Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS)
BAB II
STANDAR OPERASIONAL PENYELENGGARAAN KKG/MGMP

A.  Standar Operasional Organisasi
1.  Mekanisme Pembentukan Pengurus KKG/MGMP
Pembentukan pengurus KKG dilaksanakan dalam langkah-langkah berikut:
a.  Dinas  Pendidikan  Kabupaten  mengundang    pengurus  MKKS  untuk
merencanakan  pembentukan  kembali  pengurus  KKG/MGMP  yang
masa  baktinya  sudah  habis  (bagi  pengurus  KKG  dan  MGMP  yang 13

belum  habis masa  baktinya  tidak  perlu  diadakan  pembentukan  dan
pemilihan pengurus baru).
b.  MKKS mengundang para pengurus KKG/MGMP untuk merencanakan
pembentukan kembali pengurus KKG/MGMP.
c.  Para  pengurus  KKG/MGMP  mengundang  seluruh  anggota  untuk
mengadakan  rapat  anggota  dalam  rangka  pembentukan  kembali
pengurus KKG/MGMP.
d.  Rapat anggota KKG/MGMP membentuk formatur pengurus
e.  Formatur  terpilih membentuk pengurus KKG/MGMP. Pada umumnya
Pengurus KKG dan MGMP terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bendahara,
dan Bidang–bidang, Contoh Struktur Pengurus KKG/MGMP  terdapat
dalam lampiran 1
f.  Susunan pengurus diserahkan oleh  tim  formatur untuk syahkan oleh
Dinas  Pendidikan  Kabupaten/Kota  dengan  diketahui  oleh  ketua
MKKS/MGMP.
g.  Pengurus KKG/MGMP yang terbentuk menyusun AD/ART.

2. Penyusunan Anggaran Dasar (AD)
Penyusunan AD dilaksankan mengikuti langkah-langkah berikut:
a.  Menentukan mukadimah
b.  Menentukan nama dan dasar pendirian
c.  Menentukan kedudukan, sifat, dan tujuan
d.  Menentukan organisasi 
•  Struktur, Susunan dan Fungsi  Organisasi
•  Hak dan Kewajiban Pengurus
e.  Menentukan masa  kepengurusan dan pemilihan pengurus
f.  Menentukan Keanggotaan
g.  Menentukan Program
Contoh Anggaran Dasar KKG/MGMP terdapat dalam lampiran 2.

3. Rekrutmen-Ulang Anggota
Rekrutmen-ulang anggota KKG/MGMP mengikuti langkah-langkah berikut: 14

a.  Menentukan  persyaratan  anggota,  termasuk  persyaratan  tambahan
yang berasal dari peraturan-terbaru pemerintah.
Contoh :
•  Anggota  KKG  harus  berasal  dari  guru  kelas,  guru
penjaskes,  dan  guru  agama  pada  SD  /MI  baik  negeri
maupun swasta. 
•  Anggota  MGMP  harus  berasal  dari  guru  mata  pelajaran
sejenis di SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SLB/MLB.
•  Anggota  KKG/MGMP  harus  guru  yang  masih  aktif  dan
mengajar 24 jam per minggu. 
b.  Melakukan  pendaftaran-ulang  anggota  KKG/MGMP,  yaitu  melalui
mekanisme:
•  Pengurus KKG/MGMP menyediakan formulir anggota.
•  Pengurus  KKG/MGMP  membagikan  formulir    ke  calon
anggota.
•  Calon  anggota  mengirimkan  kembali  formulir  kepada
pengurus.
•  Pengurus  membuat  surat  keputusan  tentang  keanggotaan
KKG/MGMP  ditembuskan  kepada  MKKS  dan  Dinas
Pendidikan kabupaten/kota.
•  Pengurus membuat kartu anggota. 










 15

B. Standar Operasional  Penyusunan Program 
Prosedur penyusunan program kegiatan KKG/MGMP mengikuti diagram
alir seperti Gambar 1 di bawah ini.
Diagram Alir  Pelaksana  Uraian Kegiatan






Pengurus dan
Anggota 
•  Melakukan analisis  kekuatan,
kelemahan, peluang dan
ancaman yang dihadapai
KKG/MGMP
Pengurus dan
Anggota 


Melakukan diskusi:
•  Menentukan akar masalah.
•  Menyusun alternatif pemecahan
masalah.
•  Menentukan program sesuai
skala prioritas.
•  Menunjuk anggota tim khusus
•  Menjelaskan tugas dan jadwal
kerja tim khusus
Tim Khusus 



•  Menyusun outline draft program 
•  Menyusun draft awal program
berdasarkan analisis SWOT dan
skala prioritas 
Pengurus dan
Anggota, Kepala
Sekolah, dan
Pengawas
Sekolah.
•  Menyimak paparan draft awal
program
•  Memberi tanggapan 
•  Menindak lanjuti
Tim Khusus

•  Melakukan perbaikan draft
sesuai dengan masukan dalam
pembahasan
Pengurus dan
Anggota, Kepala
Sekolah, dan
Pengawas Sekolah


•  Bila draft disetujui dalam rapat
pleno, pengurus memutuskan
bahwa draft tersebut dapat di
finalisasi
•  Bila draft tidak disetujui dalam
rapat pleno, draft dibahas ulang
dan dilakukan revisi sesuai
rekomendasi 
Tim khusus, KKKS/
MKKS

•  Tim khusus melakukan perbaikan
teknis penulisan naskah program
kegiatan KKG/MGMP dan
menyusun kerangka acuan kerja.
•  Pengesahan oleh KKKS/MKKS
  
Gambar 1. Diagram alir penyusunan program KKG/MGMP

Mulai
SWOT
Brainstorming
Penyusunan draft awal
program
Pembahasan
program
Revisi program
Finalisasi program
Selesai
OK
Tidak 16

C. Standar Operasional SDM

 1.  Prosedur  operasional  penentuan  narasumber  yang  bersifat  temporer 
mengikuti langkah-langkah berikut:
a.  Pengurus mengidentifikasi kompetensi yang akan dikembangkan
b.  Pengurus  mengidentifikasi  nara  sumber  yang  sesuai  dengan
kebutuhan
c.  Pengurus  menghubungi  narasumber  disertai  dengan  surat
permohonan dan proposal kegiatan.
d.  Meminta narasumber untuk menyiapkan materi dan media
2.  Prosedur  operasional  penentuan  instruktur/guru-inti/pendamping  (yang
bersifat tetap)  mengikuti langkah-langkah berikut:
a.  Pengurus mengidentifikasi kompetensi yang akan dikembangkan.
b.  Pengurus  mengidentifikasi  instruktur/guru-inti/pendamping  yang
sesuai dengan kebutuhan.
c.  Pengurus  menunjuk  instruktur/guru-inti/pendamping  disertai  dengan
surat tugas dan proposal kegiatan.
d.  Meminta  instruktur/guru-inti/pendamping  untuk  menyiapkan  materi
dan media.

D. Standar Operasional Sarana dan Prasarana
Prosedur  operasional    penyediaan  sarana  dan  prasarana  KKG/MGMP
mengikuti diagram alir dalam Gambar 2 dan 3 berikut ini.











 17


Diagram Alir  Pelaksana  Uraian





















Pengurus 

Melakukan persiapan 
kegiatan tahunan
KKG/MGMP




Pengurus 


Menentukan
sekolah/gedung tempat
kegiatan KKG/MGMP


Pengurus

Mengajukan
permohonan
penggunaan gedung
untuk  kegiatan rutin
KKG/MGMP kepada
Kepala Sekolah  dan
Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
Kepala Sekolah  dan Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota
Mengeluarkan
Keputusan persetujuan
penggunaan gedung/
ruangan


Pengurus



Menerima persetujuan
penggunaan gedung/
ruangan 



Pengurus dan anggota




Menggunakan gedung








Gambar 2. Diagram Alir  Operasional  Penyediaan Prasarana KKG/MGMP




Diagram Alir  Pelaksana  Uraian
Penentuan
Gedung/Ru-
angan yang
diperlukan

Permohonan
penggunaan
gedung
Persetujuan
penggunaan
gedung
Mulai

Persiapan
kegiatan
tahunan
Disetujui?
Ya
Tidak
Penggunaan
gedung
Selesai 18

Gambar 3. Diagram Alir  Operasional  Penyediaan Sarana KKG/MGMP







E.  Standar Operasional Pengelolaan



















Panitia
Pelaksana

Melakukan
identifikasi tujuan
program
KKG/MGMP


Panitia
pelaksana



Menentukan
sarana yang
diperlukan


Panitia
pelaksana



Memeriksa
ketersediaan 
sarana yang
diperlukan

Ketua dan panitia
pelaksana




Memutuskan
sarana yang akan
dibeli

Ketua dan panitia
pelaksana




Melakukan
pembelian


Semua anggota




Menggunakan
sarana

  
Penentuan
sarana
yang
diperlukan
Pemeriksaan
ketersediaan
sarana 
Mulai
Persiap-
an
kegiatan
Tersedia?
Ya
Tidak
Penggunaan
sarana
Selesai
Pembelian 19

D Da al la am m   p pe en ny yu us su un na an n   p pr ro og gr ra am m   K KK KG G/ /M MM MP P    t te el la ah h    d di ip pi il li ih h    p pr ro og gr ra am m- -p pr ro og gr ra am m    y ya an ng g  
m me en nj ja ad di i    p pr ri io or ri it ta as s, ,    b ba ai ik k    r ru ut ti in n   m ma au up pu un n    p pr ro og gr ra am m    p pe en ng ge em mb ba an ng ga an n. .    K Ke es se el lu ur ru uh ha an n  
p pr ro og gr ra am m   m me en nj ja ad di i    t ta an ng gg gu un ng g    j ja aw wa ab b    b be er rs sa am ma a    s se el lu ur ru uh h    p pe en ng gu ur ru us s    K KK KG G/ /M MG GM MP P. .  
T Te et ta ap pi i, ,    m ma as si in ng g- -m ma as si in ng g    p pr ro og gr ra am m    m me em mp pu un ny ya ai i    p pa an ni it ti ia a    y ya an ng g    d di ip pi im mp pi in n    o ol le eh h  
s se eo or ra an ng g   p pe en na an ng gg gu un ng g   j ja aw wa ab b   p pr ro og gr ra am m   a at ta au u   p pe er rs so on n   i in n   c ch ha ar rg ge e   ( (P PI IC C) ). .     
  
S Se eo or ra an ng g   P PI IC C   d de en ng ga an n   p pa an ni it ti ia an ny ya a    t ti id da ak k   b be ek ke er rj ja a   d da ar ri i   n no ol l; ;    i ia a   s su ud da ah h   m me em mp pu un ny ya ai i  
t te er rm m   o of f   r re ef fe er re en nc ce e   ( (T TO OR R) )   y ya an ng g   d di is su us su un n   o ol le eh h   t ti im m   p pe en ng ge em mb ba an ng g   p pr ro og gr ra am m. .   T Tu ug ga as s  
P PI IC C    h ha an ny ya al la ah h    m me el la ak ks sa an na ak ka an n    d da an n    m me en ng ge el lo ol la a    p pr ro og gr ra am m    i it tu u    s se es su ua ai i    d de en ng ga an n  
g ga ar ri is s- -g ga ar ri is s   b be es sa ar r   y ya an ng g   t te er rt tu ua an ng g   d di i   d da al la am m   T TO OR R. .     
  
A Al ll li ir r    p pe en ng ge el lo ol la aa an n    p pr ro og gr ra am m    d da al la am m    T Ta ab be el l    1 1    b be er ri ik ku ut t    i in ni i    a ad da al la ah h    h ha al l- -h ha al l    y ya an ng g  
d di il la ak ku uk ka an n    P PI IC C    m mu ul la ai i    d da ar ri i    t ta ah ha ap p    p pe er rs si ia ap pa an n, ,    s se ek ki it ta ar r    s sa at tu u    a at ta au u    d du ua a    b bu ul la an n  
s se eb be el lu um m    p pe el la ak ks sa an na aa an n    p pr ro og gr ra am m. .    T Te er rg ga an nt tu un ng g    p pa ad da a    k ka ar ra ak kt te er ri is st ti ik k    p pr ro og gr ra am m, ,  
t ta ah ha ap p    p pe er rs si ia ap pa an n    i it tu u    d da ap pa at t    l le eb bi ih h    s si in ng gk ka at t    a at ta au u    l le eb bi ih h    l la am ma a; ;    s se em mi in na ar r    n na as si io on na al l  
m mi is sa al ln ny ya a, ,   m me em me er rl lu uk ka an n   p pe er rs si ia ap pa an n   y ya an ng g   l le eb bi ih h   l la am ma a. .  
  
T Ta ab be el l   1 1. .   A Al lu ur r   P Pe en ng ge el lo ol la aa an n   P Pr ro og gr ra am m  
  
K Ke eg gi ia at ta an n  
  
S Su ub b   K Ke eg gi ia at ta an n    P Pe el la ak ks sa an na a  
A A. .    M Me er ra an nc ca an ng g   k ke eg gi ia at ta an n    1 1. .    M Me en ny yu us su un n   p pr ro op po os sa al l  
p pr ro og gr ra am m   b be er rd da as sa ar rk ka an n  
T TO OR R  
P PI IC C  
2 2. .    P Pr re es se en nt ta as si i   d da an n   r re ev vi iu u  
p pr ro op po os sa al l, ,   s se ek ka al li ig gu us s  
m me en ny yu us su un n   p pa an ni it ti ia a  
P PI IC C   d da an n  
p pe en ng gu ur ru us s  
3 3. .    M Me em mb bu ua at t   d de es sk kr ri ip ps si i  
t tu ug ga as s   p pa an ni it ti ia a  
P PI IC C  
4 4. .    M Me en ng ge es sa ah hk ka an n   p pa an ni it ti ia a    K Ke et tu ua a   M MK KK KS S  
B B. .    R Ra ap pa at t   K Ko oo or rd di in na as si i   1 1    1 1. .    M Me en nj je el la as sk ka an n   p pr ro og gr ra am m  
k ke ep pa ad da a   s se el lu ur ru uh h  
a an ng gg go ot ta a   p pa an ni it ti ia a  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
2 2. .    M Me em mb ba ag gi i   t tu ug ga as s   k ke ep pa ad da a  
s se el lu ur ru uh h   a an ng gg go ot ta a   p pa an ni it ti ia a  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
C C. .    M Me en ng ge em mb ba an ng gk ka an n   k ke eg gi ia at ta an n    1 1. .    M Me en ne en nt tu uk ka an n   k kr ri it te er ri ia a  
d da an n   j ju um ml la ah h   p pe es se er rt ta a  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
2 2. .    M Me en ne en nt tu uk ka an n  
m ma at te er ri i/ /k ke eg gi ia at ta an n  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
3 3. .    M Me en ne en nt tu uk ka an n  
i in ns st tr ru uk kt tu ur r/ /n na ar ra a- -s su um mb be er r  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
4 4. .    M Me en ny yu us su un n   j ja ad dw wa al l    S Se ek kr re et ta ar ri is s   20

K Ke eg gi ia at ta an n  
  
S Su ub b   K Ke eg gi ia at ta an n    P Pe el la ak ks sa an na a  
k ke eg gi ia at ta an n  
5 5. .    M Me em mb bu ua at t   b bu uk ku u  
p pa an nd du ua an n  
S Se ek kr re et ta ar ri ia at t  
6 6. .    M Me em mb bu ua at t   l le ea af fl le et t    S Se ek kr re et ta ar ri ia at t  
    7 7. .    M Me em mb bu ua at t   u un nd da an ng ga an n    S Se ek kr re et ta ar ri ia at t  
8 8. .    M Me en ng gi ir ri im m   u un nd da an ng ga an n    S Se ek kr re et ta ar ri ia at t  
D D. .    R Ra ap pa at t   K Ko oo or rd di in na as si i   2 2    1 1. .    M Me en ng ge ec ce ek k   k ke em ma aj ju ua an n    K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
2 2. .    M Me en ne en nt tu uk ka an n   l la an ng gk ka ah h  
a al lt te er rn na at ti if f  
K Ke et tu ua a   p pa an ni it ti ia a  
E E. .    M Me el la ak ks sa an na ak ka an n   k ke eg gi ia at ta an n    1 1. .    M Me em mb bu ua at t   d da af ft ta ar r   h ha ad di ir r  
p pe es se er rt ta a   d da an n  
n na ar ra as su um mb be er r  
S Se ek kr re et ta ar ri ia at t  
2 2. .    M Me el la ak ks sa an na ak ka an n  
k ke eg gi ia at ta an n   s se es su ua ai i  
j ja ad dw wa al l   a ac ca ar ra a  
S Se ek ks si i   a ac ca ar ra a  
3 3. .    M Me en ny ye ed di ia ak ka an n   m ma at te er ri i    S Se ek ks si i  
p pe er rs si id da an ng gn n  
4 4. .    M Me en ng gh ha ad di ir rk ka an n  
i in ns st tr ru uk kt tu ur r/ /n na ar ra as su um mb be er r  
S Se ek ks si i  
p pe er rs si id da an ng ga an n  
5 5. .    M Me em ma an nd du u   d da an n  
m me en ng ga ar ra ah hk ka an n  
k ke eg gi ia at ta an n  
S Se ek ks si i  
p pe er rs si id da an ng gf fa an n  
F F. .   M Me em mo on ni it to or r   k ke eg gi ia at ta an n    1 1. .    M Me em mo on ni it to or r  
k ke el la an nc ca ar ra an n   a ac ca ar ra a  
T Ti im m   m mo on ne ev v  
2 2. .    M Me em mo on ni it to or r  
k ke el le en ng gk ka ap pa an n   m ma at te er ri i  
T Ti im m   m mo on ne ev v  
3 3. .    M Me em mo on ni it to or r   k ke eh ha ad di ir ra an n  
i in ns st tr ru uk kt tu ur r/ /n na ar ra as su um mb be er r  
T Ti im m   m mo on ne ev v  
4 4. .    M Me em mo on ni it to or r   i in nt te er ra ak ks si i  
a an nt ta ar ra a   p pe es se er rt ta a  
d de en ng ga an n   i in ns st tr ru uk kt tu ur r  
T Ti im m   m mo on ne ev v  
G G. .    R Ra ap pa at t   e ev va al lu ua as si i   k ke eg gi ia at ta an n    1 1. .    E Ev va al lu ua as si i   a ac ca ar ra a    T Ti im m   m mo on ne ev v   d da an n  
p pa an ni it ti ia a  
2 2. .    E Ev va al lu ua as si i   r re es sp po on n  
p pe es se er rt ta a  
T Ti im m   m mo on ne ev v   d da an n  
p pa an ni it ti ia a  
3 3. .    E Ev va al lu ua as si i   p pe em ma ah ha am ma an n  
p pe es se er rt ta a  
T Ti im m   m mo on ne ev v   d da an n  
p pa an ni it ti ia a  
4 4. .    E Ev va al lu ua as si i   m ma an nf fa aa at t  
p pr ro og gr ra am m  
T Ti im m   m mo on ne ev v   d da an n  
p pa an ni it ti ia a  
H H. .    M Me el la ap po or rk ka an n   k ke eg gi ia at ta an n    M Me em mb bu ua at t   l la ap po or ra an n  
k ke eg gi ia at ta an n   k ke ep pa ad da a  
s st ta ak ke eh ho ol ld de er rs s  
P Pa an ni it ti ia a  
F. Standar Operasional Pembiayaan
Prosedur  operasional  pengusulan,  penggunaan,  dan  pertanggungjawaban
dana KKG/MGMP mengikuti diagram allir pada Gambar 3, 4 dan 5 di bawah
ini. 21


Diagram Alir  Pelaksana  Uraian Kegiatan

  
Panitia
pelaksana
•  Memaparkan program
KKG/MGMP
Panitia
pelaksana
•  Mengidentifikasi kebutuhan
biaya 
•  Menentukan sumber biaya
Panitia
pelaksana
•  Mengusulkan rencana
anggaran biaya
Pengurus   •  Memverifikasi usulan biaya
•  Menyetujui atau
merekomendasikan perbaikan
usulan
Panitia
pelaksana


•  Melakukan penyempurnaan
usulan penggunaan dana
sesuai dengan masukan dalam
pembahasan
Panitia
pelaksana


•  Menyampaikan usulan ke
penyandang dana

Penyandang
Dana
•  Memverifikasi item usulan
penggunaan dana
•  Menyepakati usulan
penggunaan dana atau
merekomendasikan usulan
untuk direvisi
Panitia
Pelaksana

•  Melakukan revisi usulan
penggunaan dana sesuai
rekomendasi
•  Penyampaian ulang usulan
penggunaan dana ke
penyandang dana
Penyandang
Dana
•  Mencairkan dana

Gambar 3. Prosedur Operasional Pengusulan Dana KKG/MGMP


Diagram Allir  Pelaksana  Uraian Kegiatan
PEMBA-
HASAN
MULAI 
PENENTUAN
JENIS PROGRAM
PENYAMPAIAN KE
PENYANDANG DANA
PENYEMPUR
NAAN
Tidak
Ya
REVISI
SELESAI
ANALISIS BIAYA
PENGUSULAN
BIAYA
PENCAIRAN DANA
Ya
Tidak
PEMBA-
HASAN 22








Tim Khusus  3.  Pengurus menunjuk anggota tim
khusus
4.  Pengurus menjelaskan tugas tim
khusus
5.  Tim khusus menyusun laporan
penggunaan dana dan melampirkan
bukti penggunaannya
Pengurus dan
Anggota 


6.  Verifikasi item penggunaan dana
dalam laporan
7.  Pengecekan semua bukti penggunaan
dana sesuai item penggunaannya
8. Menyepakati atau merekomendasikan
penyempurnaan laporan penggunaan
dana
Tim Khusus 



9. Melakukan penyempurnaan laporan
penggunaan dana sesuai dengan
masukan dalam pembahasan
10.  Setelah sempurna disampaikan
ke sumber dana
Sumber Dana

11.  Verifikasi item penggunaan dana
dalam laporan
12.  Pengecekan semua bukti
penggunaan dana sesuai item
penggunaannya
13.  Menyepakati laporan
penggunaan dana atau
merekomendasikan laporan untuk
direvisi
Sumber Dana
14.  Bila laporan penggunaan dana
disetujui sumber dana, maka laporan
tersebut selesai (STOP)
15.  Bila laporan penggunaan dana
tidak disetujui sumber dana, maka
laporan tersebut direvisi sesuai
rekomendasi
Tim khusus

16.  Tim khusus melakukan revisi
laporan penggunaan dana sesuai
rekomendasi
17.  Penyampaian ulang laporan
penggunaan dana ke sumber dana
18.  

G. Standar Operasional Penjaminan Mutu

Prosedur pelaksanaan penjaminan mutu KKG/MGMP mengikuti langkah-
langkah berikut ini.
OK?
START
PENYUSUNAN
LAPORAN DANA
PENYAMPAIAN KE SUMBER
DANA
PEMBAHASAN
PENYEMPURNAAN
Ya
Tdk
REVISI
STOP
P
Ya
Tdk 23

1.  Pengurus MGMP menghubungi unit penjaminan mutu internal yang telah
ditunjuk sebelumnya atau unit penjaminan mutu eksternal yang ada di
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau di Perguruan Tinggi setempat.
2.  Pengurus mengidentifikasi standar-standar KKG/MGMP yang sudah
ditetapkan, baik untuk pengembangan (Buku 1) maupun
penyelenggaraan (Buku 2).
3.  Pengurus  mengumpulkan  dokumen-dokumen  standar  (Buku  1  dan  2)
dan  dokumen  pendukung  seperti  program  kerja,  AD/ART,  dan  laporan
kegiatan.
4.  Pengurus menyerahkan dokumen-dokumen pada butir 3 di atas kepada
unit penjaminan mutu disertai permohonan untuk dilakukan audit.
5.  Tim audit membuat daftar pertanyaan berdasarkan standar yang
tersedia.
6.  Tim audit melakukan uji pemenuhan standar.
7.  Tim audit menyusun daftar temuan.
8.  Tim audit dan pengurus melakukan verifikasi temuan dan
menandatangani hasil temuan. 
9.  Tim audit menyusun daftar usulan perbaikan.
10. Tim audit menyerahkan hasil temuan dan daftar usulan perbaikan
kepada pengurus KKG/MGMP.










BAB IV
PENUTUP 24

Standar  pengembangan  KKG/MGMP  disusun  untuk  meningkatkan  kinerja
KKG/MGMP  sebagai  wadah  pengembangan  profesionalisme  guru.  Jika
standar pengembangan  ini dipenuhi maka diharapkan KKG/MGMP menjadi
salah satu alternative untuk meningkatkan profesionalisme guru atau dengan
kata  lain  KKG  dan  MGMP  diharapkan  menjadi  gugus  kendali  mutu
pembelajaran  dalam  rangka  peningkatan  mutu  guru  secara  berkelanjutan
(continuous professional development atau continuos quality  improvement).
KKG/MGMP  yang  telah  memenuhi  standar  dapat  bekerja  sama  dengan
LPTK  untuk meningkatkan  kualifikasi  akademik  guru  yang  belum memiliki
kualifikasi S1/D IV.






















Lampiran I
Contoh Anggaran Dasar KKG/MGMP 25


ANGGARAN DASAR
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN 
................ KABUPATEN/KOTA ................
PROVINSI .......................
 
MUKADIMAH
 
Dengan Rahmat Allah Tuhan Yang Maha Esa
 
Kami  guru  .........................  Kabupaten/Kota  ......................, menyadari  pentingnya
usaha  bersama  dalam  membina,  meningkatkan  dan  mengembangkan
profesionalisme guru ........................., demi terbangunnya masyarakat modern yang
berlandaskan  keimanan  dan  ketaqwaan  kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa  serta
berdasarkan  Pancasila  dan  Undang-undang  Dasar  1945.  Kami  para  guru
.............................. bersepakat untuk bergabung dalam suatu wadah yang dibentuk
dengan Anggaran Dasar

Berdasarkan  kesepakatan  ini,  dan  dengan  semangat  “  Ing Ngarso  Sung  Tulodho,
Ing  Madyo  Mangun  Karso,  Tutwuri  Handayani”,  maka  kami  para  guru
...........................  Kabupaten/Kota  ..........................  bersama-sama  membentuk
organisasi  profesi  yang  diberi  nama  MUSYAWARAH  GURU  MATA  PELAJARAN
.................................  KABUPATEN/KOTA  .............................  ,  yang  disingkat
MGMP  ...............................  Kabupaten/Kota  .......................  yang  memiliki
Anggaran Dasar sebagai berikut :
BAB I
NAMA DAN DASAR PENDIRIAN 

Pasal 1
Nama
 
Organisasi  profesi  ini  diberi  nama  Musyawarah  Guru  Mata  Pelajaran
...........................Kabupaten/Kota..............................Rayon.....................*)
,  disingkat
MGMP  ..........................................................................................  Kabupaten/Kota
............................................................................................

Pasal 2
Dasar Pendirian
 
*
)
 Bagi Kabupaten/Kota yang memiliki lebih dari 2 (dua) buah MGMP sejenis 26

MGMP  ..............................Kabupaten/Kota  ........................didirikan  berdasarkan
Surat  Keputusan  Kepala  Dinas  Pendidikan  Kabupaten/Kota  ..............  No.  .............
Tanggal .........................................

BAB II
KEDUDUKAN, SIFAT, DAN TUJUAN

Pasal 3
Kedudukan dan Sifat
 
1.  MGMP...............................Kabupaten/Kota...........................berkedudukan  di
Kabupaten/Kota.
2.  MGMP  ..........................Kabupaten/Kota  .........................bersifat  organisasi
non-struktural, mandiri,  kekeluargaan, menganut  prinsip maju  bersama  serta
diselenggarakan dari, oleh, dan untuk guru yang menjadi anggota
 
Pasal 4
Tujuan
 
Tujuan organisasi profesi ini adalah : 

1. Memperluas wawasan dan pengetahuan guru dalam berbagai hal, khususnya
penguasaan substansi materi pembelajaran, penyusunan silabus, penyusunan
bahan-bahan  pembelajaran,  strategi  pembelajaran,  metode  pembelajaran,
memaksimalkan pemakaian sarana/prasarana belajar, memanfaatkan sumber
belajar, dsb.
2. Memberi  kesempatan  kepada  anggota  kelompok  kerja  atau  musyawarah
kerja  untuk  berbagi  pengalaman  serta  saling  memberikan  bantuan  dan
umpan balik.  
3. Meningkatkan    pengetahuan  dan  keterampilan,  serta  mengadopsi
pendekatan  pembaharuan  dalam  pembelajaran  yang  lebih  profesional  bagi
peserta kelompok kerja atau musyawarah kerja.
4. Memberdayakan  dan  membantu  anggota  kelompok  kerja  dalam
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah.
5. Mengubah  budaya  kerja  anggota  kelompok  kerja  atau  musyawarah  kerja
(meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja) dan   mengembangkan
profesionalisme  guru  melalui  kegiatan-kegiatan  pengembangan
profesionalisme di tingkat MGMP.
6. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik. 
7. Meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan-kegiatan di tingkat MGMP. 27

 
BAB III
ORGANISASI

Pasal 5
Struktur, Susunan dan Fungsi  Organisasi

Struktur organisasi, susunan pengurus dan fungsi pengurus MGMP................
Kabupaten/Kota................. diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 

Pasal 6
Hak dan Kewajiban Pengurus

Hak dan kewajiban pengurus MGMP adalah: 
1. Ketua  atas  nama  pengurus  berhak  mewakili  secara  sah  di  luar  organisasi
untuk  mewakili sesuatu hal demi kemajuan organisasi.
2. Bilamana Ketua berhalangan hadir karena sesuatu hal, maka Sekretaris dapat
mewakili Ketua dengan hak dan kewajiban yang sama.
3. Pengurus  berkewajiban  menjalankan  pekerjaan  sehari-hari  di  dalam
organisasi dan menjalankan keputusan-keputusan Rapat Anggota MGMP.
4. Sekretaris berkewajiban menyelenggarakan surat menyurat dalam organisasi.
5. Bendahara menangani kekayaan/keuangan organisasi dan melaporkan
kepada pengurus yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada Rapat
Anggota






BAB IV
KEPENGURUSAN

 Pasal 7
Masa  Kepengurusan dan Pemilihan Pengurus
1.  Periode  Jabatan  Pengurus  adalah  4  (empat)  tahun  dan  dapat  dicalonkan
kembali pada pemilihan periode berikutnya.
2.  Pengurus dipilih langsung oleh anggota.
3.  Tata cara pemilihan Pengurus diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).

BAB  V 28

KEANGGOTAAN

Pasal 8
Syarat Keanggotaan
 
1.  Anggota MGMP......................Kabupaten/Kota...................terdiri dari Guru-guru
PNS  dan  Non-PNS  yang  mengajar  mata  pelajaran  ......................di
Kabupaten/Kota...................baik di  Sekolah Negeri maupun di  Sekolah  Swasta
di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama.
2.  Syarat  menjadi  anggota  dan  Prosedur  Pendaftaran  diatur  dalam  Anggaran
Rumah Tangga (ART). 

Pasal 9
Hak dan Kewajiban Anggota
 
Kewajiban anggota adalah:
1. Membantu terlaksananya tujuan organisasi.
2. Mematuhi aturan dan putusan organisasi.
3. Menjaga martabat dan kehormatan profesi. 
4.  Anggota berhak mengikuti pendidikan dan pelatihan yang diusahakan oleh
organisasi.
5.  Anggota berhak mendapat bimbingan untuk meningkatkan
profesionalismenya.
6.  Anggota berhak dipilih dan memilih pengurus untuk menjalankan organisasi.
7.  Seluruh anggota berhak mengajukan usulan untuk kemajuan organisasi.

BAB VI
KEGIATAN

Pasal 10
 
Untuk mencapai tujuan pada pasal 4 diatas, kegiatan organisasi profesi ini adalah: 

A.  Kegiatan Rutin:
1.  Diskusi permasalahan pembelajaran 
2.  Penyusunan  silabus,  program  semester,  dan  Rencana  Program
Pembelajaran
3.  Analisis kurikulum
4.  Penyusunan instrumen evaluasi pembelajaran
5.  Pembahasan materi dan pemantapan menghadapi Ujian Nasional
 29

B.  Kegiatan Pengembangan:
1.  Penelitian
2.  Penulisan Karya Tulis Ilmiah 
3.  Seminar,  lokakarya,  koloqium  (paparan  hasil  penelitian),  dan  diskusi
panel
4.  Pendidikan dan Pelatihan berjenjang (diklat berjenjang)
5.  Penerbitan jurnal KKG/MGMP
6.  Penyusunan website KKG/MGMP
7.  Forum KKG/MGMP provinsi
8.  Kompetisi kinerja guru
9.  Peer Coaching (Pelatihan sesama guru menggunakan media ICT)
10.  Lesson  Study  (kerjasama  antar  guru  untuk  memecahkan  masalah
pembelajaran)
11.  Professional Learning Community (komunitas-belajar professional)
12.  TIPD  (Teachers  International  Professional  Development)/  kerja-sama
MGMP internasional
13.  Global Gateway (kemitraan lintas negara)





BAB VII
PROGRAM KERJA

Pasal 11
Penyusunan Program Kerja

1.  Program Kerja MGMP disusun sekurang-kurangnya sekali dalam satu periode
kepengurusan
2.  Prinsip-prinsip penyusunan program kerja diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga Bab (ART). 

BAB VIII

PEMBIAYAAN
Pasal 12
 
1.  Pembiayaan MGMP……………………………Kabupaten/Kota………………………. berasal
dari sumber yang sah atau sumber sah lain yang  tidak mengikat. 30

2.  Sumber pembiayaan organisasi dijelaskan  dalam Anggaran Rumah Tangga
(ART). 

BAB IX
PENJAMINAN MUTU DAN PELAPORAN

Pasal 13
Pelaksanaan Penjaminan Mutu dan Pelaporan

1.  Untuk menjamin mutu  kegiatan MGMP  perlu dilaksanakan penjaminan mutu
yang akan melihat kesesuaian antara standar dengan pemenuhannya.
2.  Data  untuk  penjaminan mutu  diperoleh  dengan melakukan  pemantauan  dan
evalusai.
3.  Pelaksanaan  penjaminan  mutu  yang  meliputi  mekanisme  pemantauan  dan
evaluasi serta pelaporannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART).
4.  Laporan  meliputi  substansi  kegiatan  dan  administrasi  disampaikan  kepada
ketua MGMP, ketua MKKS, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR, TATA TERTIB PERSIDANGAN, 
DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 14
Perubahan Anggaran Dasar
 
1.  Anggaran  Dasar  ini  hanya  dapat  diubah  dengan  Rapat  Anggota  MGMP
yang  dengan  sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
2.  Rapat  perubahan  Anggaran  Dasar  harus  dihadiri  sekurang-kurangnya
duapertiga dari  jumlah anggota MGMP.
3.  Keputusan  rapat  perubahan  Anggaran Dasar  dianggap  sah  jika  disetujui  oleh
duapertiga Anggota  yang hadir.
2.  Apabila quorum tidak terpenuhi seperti yang dimaksud pada ayat 2 dan 3 pasal
ini, maka pengesahan  perubahan Anggaran Dasar dilakukan  atas  persetujuan
Anggota yang hadir dalam Rapat Anggota.

Pasal 15
Tata Tertib
 
Tata  tertib  persidangan  ditetapkan  Pengurus  dan  disahkan  dalam  Rapat  Anggota
MGMP.
  31


Pasal 16
Pembubaran 

1.  Organisasi  ini  hanya  dapat  dibubarkan  dengan  keputusan  Rapat  Anggota
MGMP yang sengaja diadakan untuk maksud tersebut.
2.  Rapat  Anggota  harus  dihadiri  sekurang-kurangnya  duapertiga  dari  jumlah
anggota MGMP.
3.  Keputusan rapat pembubaran dianggap sah jika disetujui oleh seluruh anggota
MGMP  yang  hadir  dan  diketahui  oleh  Kepala  Dinas  Pendidikan
Kabupaten/Kota.






BAB XI
PENUTUP

Pasal 17

1.  Anggaran  Dasar  ini  ditetapkan  pada  pertemuan  Guru-guru  ..........................
Kabupaten/Kota ......................... di ........................... tanggal ....................
2.  Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

                                         Ditetapkan di : ........................                  
                       Tanggal           : ........................


MGMP...........................................
Kabupaten/Kota.............................
Provinsi.........................................

Ketua  Sekretaris




...........................
                 NIP.




...........................
                 NIP.

 32

  
Mengetahui,
Ketua MKKS Kabupaten/Kota …………………



………………………………….
                                      NIP.


Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota………………………



…………………………………….
                                    NIP.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Template Blog 1 | Template Blog 2
Copyright © 2011. KKG MI KOTA SALATIGA JAWA TENGAH - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by KKG MI Kota Salatiga
Proudly powered by Blogger